5 Brand Sustainable Terbaik yang Menginspirasi Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Konsumen kini mulai memperhatikan asal-usul produk yang mereka gunakan—baik dari segi bahan, proses produksi, hingga etika kerja perusahaan. Hal ini memicu lahirnya banyak brand yang berfokus pada keberlanjutan atau sustainability. Di tengah maraknya greenwashing, lima brand berikut ini berhasil membuktikan komitmennya terhadap lingkungan dan etika kerja yang transparan. Inilah 5 Brand Sustainable Terbaik yang patut kamu kenal!
1. Patagonia
Patagonia adalah pionir dalam gerakan brand berkelanjutan. Perusahaan asal Amerika ini telah lama dikenal karena komitmennya terhadap lingkungan. Mereka menggunakan bahan daur ulang untuk produk-produk outdoor mereka, seperti jaket dan perlengkapan hiking. Bahkan, Patagonia mendorong konsumennya untuk memperbaiki pakaian lama daripada membeli yang baru—sebuah langkah nyata mengurangi konsumsi berlebihan.
Lebih dari itu, Patagonia menyumbangkan 1% dari total pendapatannya untuk mendukung proyek pelestarian alam. Pada 2022, pendirinya bahkan menyumbangkan kepemilikan perusahaan kepada organisasi lingkungan, menjadikan Patagonia sebagai contoh nyata bisnis yang mengedepankan planet ketimbang profit.
2. Veja
Brand sepatu asal Prancis ini menjadi populer berkat desain minimalisnya dan komitmen terhadap transparansi. Veja menggunakan bahan-bahan seperti karet alami dari hutan Amazon, kapas organik, dan botol plastik daur ulang dalam setiap produk sepatunya. Mereka juga bekerja langsung dengan para petani dan produsen di Brasil dengan prinsip perdagangan yang adil (fair trade).
Salah satu keunggulan Veja adalah keterbukaannya dalam mengungkap biaya produksi dan margin keuntungan. Hal ini membuktikan bahwa brand sustainable bisa tetap kompetitif tanpa mengorbankan nilai-nilai etika dan lingkungan.
3. Tencel (Lenzing)
Tencel sebenarnya bukan sebuah brand fashion, melainkan merek dagang dari serat yang diproduksi oleh perusahaan Austria, Lenzing. Serat Tencel terbuat dari kayu eukaliptus yang bersumber dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan. Proses produksinya menggunakan sistem loop tertutup yang memungkinkan pelarut kimia digunakan kembali hingga 99%.
Kini, banyak brand fashion ternama menggunakan Tencel sebagai bahan utama karena sifatnya yang lembut, tahan lama, dan ramah lingkungan. Dengan memilih produk berbahan Tencel, konsumen turut mendukung produksi tekstil yang lebih bersih dan efisien.
4. Stella McCartney
Stella McCartney di kenal sebagai pelopor dalam fashion mewah yang beretika. Sejak awal, brand ini menolak menggunakan kulit binatang, bulu, atau bahan lain yang berasal dari eksploitasi hewan. Sebagai gantinya, mereka mengembangkan alternatif vegan berkualitas tinggi yang tetap modis dan tahan lama.
Brand ini juga aktif menggunakan teknologi ramah lingkungan, seperti pewarnaan tanpa air dan bahan daur ulang. Stella McCartney tidak hanya membuktikan bahwa sustainability bisa di terapkan dalam high fashion, tetapi juga mengajak industri mode untuk lebih bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan.
5. The Body Shop
Sebagai salah satu pelopor kecantikan beretika, The Body Shop telah lama memperjuangkan isu keberlanjutan, hak hewan, dan perdagangan adil. Brand ini menggunakan bahan alami dari sumber yang dapat di perbarui dan bekerja sama dengan komunitas lokal di seluruh dunia. Produk-produknya bebas dari uji coba hewan dan kini di kemas dalam botol daur ulang.
Kampanye sosial juga menjadi ciri khas The Body Shop—mulai dari perlindungan hutan hingga kesetaraan gender. Komitmen jangka panjang terhadap planet dan manusia menjadikannya salah satu brand beauty yang paling konsisten dalam praktik keberlanjutan.
Baca juga: Software Musik Terbaik untuk Musisi Pemula Pilihan Tepat
Sustainability bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak untuk menjaga bumi kita tetap layak huni. Lima brand di atas telah membuktikan bahwa bisnis yang sukses bisa berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan memilih produk dari brand-brand tersebut, kita sebagai konsumen turut ambil bagian dalam perubahan positif bagi dunia.